INTROSPEKSI DIRI
Introspeksi adalah proses pengamatan terhadap diri sendiri dan pengungkapan pemikiran dalam yang disadari, keinginan, dan sensasi. Proses tersebut berupa proses mental yang disadari dan biasanya dengan maksud tertentu dengan berlandaskan pada pikiran dan perasaannya. Bisa juga disebut sebagai kontemplasi pribadi, dan berlawanan dengan ekstropeksi yang berupa pengamatan terhadap objek-objek di luar diri. Introspeksi mepunyai arti yang sama dengan refleksi diri.
Penganut behaviorisme berpendapat bahwa introspeksi tidak bisa diandalkan karena beranggapan bahwa permasalahan ilmiah dalam psikologi harus dalam bentuk sesuatu yang dapat diukur secara objektif. Hal ini membuat aliran tersebut lebih memperhatikan perilaku yang dapat diukur dibanding kesadaran atau sensasi.[1] Psikologi kognitifmenerima penggunaan metode ilmiah, tetapi menolak introspeksi sebagai metoda yang valid untuk penelitian berdasar alasan tersebut.
Dalam setiap sikap yang kita lakukan kadang kala kita dapati benar atau pun saah di mata orang. baik secara kita sadari atau pun tidak. Secara umum kesalahan yang kita buat akan lebih baik apabila didasari dari kesadaran individu itu sendiri. karena kesadaran yang timbul dari diri sendiri terkesan akan lebih melekat dan lebih kena di hati. Dengan introspeksi diri maka kita akan lebih merendahkan diri kita dengan tidak menyombongkan setiap sikap-sikap kita. Hal ini berkaitan dengan kritik dari seseorang. Dimana apabila orang lain secara sengaja ataupun tidak sengaja memberikan kritik pada kita... haruslah kita terima dengan terbuka. Manakala ada sikap-sikap kita yang kurang enak di mata orang lain. Kritikan tersebut bukan berarti selalu menjatuhkan, namun lebih kepada peringatan kecil yang di dasari dari sebuah perlakuan yang kurang enak pada orang lain. Biasanya Kritik akan lebih efektif apabila disertai dengan saran yang bertujuan untuk mendukung atau membangun... selain karena dirasa suatu sikap yang kurang pas dapat kita ketahui juga sebagai petunjuk dari apa yang orang harapkan dari sikap kita secara umum dan baik.
Introspeksi diri amatlah penting dan bermanfaat diantaranya sebagai berikut :
- Dapat mengetahui kekurangan diri sendiri tanpa terlebih dahulu di kritik
- memberikan rasa percaya diri
- menyadari akan kesalahan yang telah dilakukan
- mengerti tingkat egoisme dari diri sendiri
- lebih tenang menghadapi orang lain dan permasalahan
- lebih hati-hati dalam bertindak (lebih kritis)
- lebih sabar dan legowo dsb.
NB : hanya untuk orang-orang yang sabar dan tenang saja yang umumnya melakukan instropeksi diri. karena tidak akan terjadi pada orang-orang yang sedang di pengaruhi oleh amarah dan kegundahan...
Komentar
Posting Komentar