![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7UZYcCAuVcbx-LyJ9WKo6sz0NIa_c8PlXJ6jO0pZGItC95m7KPIIPeXeiVDlUCusLmcuTK_fByw7rzN5Goc0sea4q-AjZQcsq91lxeHvgjxvd8_1MHdJ_4JdWZe7COjNEdduJdNR7lIo/s1600/rumput-laut.jpg)
Nori, yang adalah ganggang merah berubah warna menjadi hitam atau hijau ketika dikeringkan, merupakan jenis rumput laut yang banyak digunakan sebagai makanan kecil. Di negara Jepang, campuran ikan mentah, nasi dan bahan lainnya dibungkus dengan rumput laut yang kita kenal dengan sushi. Sedangkan di negara Korea, rumput laut dimasak sop dan disajikan ketika kita berulang tahun dan kepada wanita yang baru saja melahirkan selama tiga minggu berturut-turut. Dalam industri manufaktur, kemampuannya sebagai bahan pengikat banyak digunakan dalam produk komersil seperti pasta gigi dan jelly. Selain itu rumput laut juga digunakan sebagai pelembut (emolien) dalam kosmetik organik dan produk perawatan kulit dan banyak lagi manfaat rumput laut.
Kandungan kimia pada rumput laut mendekati plasma darah manusia sehingga rumput laut sangat baik dalam membersihkan darah kita. Rumput laut juga mengandung kalsium 10 kali lebih banyak daripada kandungan kalsium pada susu dan 8 kali lebih banyak daripada daging sapi. Banyak rumput laut yang mengandung zat anti inflamasi dan anti bakteri. Khasiat ini telah diketahui sejak ribuan tahun yang lalu dimana orang Romawi menggunakan rumput laut ini untuk mengobati luka terbuka, luka bakar dan ruam pada kulit. Rumput laut juga membantu melindungi tubuh kita dari berbagai toksin atau racun yang berasal dari lingkungan seperti logam berat, polutan dan radiasi dengan cara mengubahnya menjadi garam yang tidak berbahaya sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh dengan mudah.
(http://www.arisurachman.com/manfaat-rumput-laut.htm)
Komentar
Posting Komentar